Chapter 25 – Sepertinya Telah Kesulitan

Ruri, Jade, Klaus, dan Finn tiba kembali ke kastil.
Karena tiga pihak masih berwujud naga, mereka harus mendarat di teras yang luas , Ruri melompat keluar dari tangan Jade.
Ketika Jade berubah wujud ke manusia, Agete tiba dan menunggu dengan sabar. Sakit tulang panggulnya sepertinya sudah sembuh.
“Aku telah menunggu anda, yang mulia.” -Agete
“Oh, aku tahu… ini adalah keburukanku karena meninggalkan pwkwejaanku. Aku akan menuju kembali ke kantor sekarang juga.” -Jade
Begitu Jade pulang dari Kerajaan Roh, dia telah terjun dalam mencari Ruri, dan ada banyak pekerjaan tertinggal yang harus diselesaikan.
“Bukan itu masalahnya!! Joshua telah kembali. Dia kembali dengan berita tentang gadis itu. Silahkan periksa apakah gadis yang dia temukan dan gadis yang anda ingat itu sama!” -Agete
“……oh, dia kembali.” -Jade
Agete sangat bersemangat berharap bahwa Jade akan tertarik, kemudian Jade menjawab dengan nada yang sekarang ini.
“Mari tunda hal itu. Perang dengan Nadarsia adalah prioritas utama.” -Jade
Jade berjalan ke arah kantor dengan cepat. Motif terselubung Agete menjadi jelas dan jadi Jade melarikan diri dari masalah yang merepotkan. Agete mengikuti Jade menuju kantor.
“Oh, apakah kau baik-baik saja? Kau mungkin akhirnya bertemu dengan seseorang yang kau sukai.” -Ruri
Ruri bertanya pada Jade tentang orang yang disukainya, tapi dia memiliki wajah yang sangat jujur, Klaus menanggapi dengan sebuah senyum masam.
“Hanya Agete yang antusias. Mungkin jika Agete tidak memberitahumu, kau akan lupa. Tapi sepertinya, Ruri yang kabur dari rumah, lebih penting bagi yang mulia dibandingkan dengan wanita yang hanya dia temui satu kali.” -Klaus
“Begitu……….” -Ruri
Diam-diam Ruri lega.
Tapi Jade adalah raja. Bahkan mengetahui bahwa Jade tidak mencintai seseorang, Ruri memutuskan bahwa menyerah adalah bukan masalah besar. Jika dia dan Raja Naga bersama itu akan jadi tidak pantas. Tetap saja hati Ruri sakit melihat Jade bahagia bersama wanita lain. Ini melegakan karena paling tidak dia memiliki penangguhan.
(Cintaku terlalu baru untuk patah hatu, kan?) -Ruri
Jika aku tinggal di sini selamanya, mari dapatkan pacar impian.
Suatu saat, aku akan menikah dengan seseorang dan melahirkan anak, aku akan meletakkan hati dan jiwaku untuk masa depan yang indah.
(Anakku………. itu akan bagus.) -Ruri
Ketika pikiran Ruri melayang memikirkan tentang seorang anak yang masih belum dia lihat, dia di angkat oleh seseorang.
Itu adalah Finn, dan dia memiliki ekspresi serius di wajahnya.
“Ruri, tolong pastikan untuk memberi tahu seseorang kemana kau pergi mulai dari sekarang. Aku khawatir ketika mendengar bahwa kau kabur.” -Finn
“Ya, maaf.” -Ruri
Ketika Ruri meminta maaf dengan patuh, ekspresi Finn jadi lega dan dia menggaruk kepala Ruri dengan lembut. Lalu, dia menuju kantor sambil menggendong Ruri di lengannya.
“Bisakah aku berjalan?” -Ruri
“Tidak, seperti ini, tidak ada yang bisa menyentuhmu dalam kehadiran yang mulia.” -Finn
Ketika dia mengatakannya, dia menatap Ruri seperti dia melihat hewan peliharaan.
Namun, itu bukan hanya Finn, ketika dia melewati para tentara, pelayan sipil, dan pekerja sampingan, dia menyadari bahwa mereka semua menatapnya dengan cara yang sama.
Dan itu bahkan membuat semakin sulit bagi Ruri untuk mengatakan bahwa dia adalah manusia, bagi Yang Dicintai, itu adalah situasi yang merepotkan.
Mengikuti Jade yang telah sampai di kantornya, Ruri, Finn, dan Klaus baru akan masuk, dia mendengar suara tidak sabaran berteriak, “Kakak!” dan sebuah suara yang rendah berkata, “oh, tidak.”
Finn menengok ke belakang, dan Ewan serta Jashua memasuki pandangan, Ewan dengan bahagia berlari ke arah mereka.
Ketika Ewan berlari dengan kecepatan penuh menuju Finn, dia melihat Ruri duduk di lengan Finn, dan dia cemberut.
“Hey, menjauhlah dari kakakku.” -Ewan
Tampaknya, keposesifan terhadap kakakknya tidak menyukai Ruri yang dipeluk oleh Finn.
Sudah diputuskan bahwa Ruri mungkin akan terluka oleh Ewan jika dia mencoba menariknya keluar dari lengannya, jadi Finn mempererat cengkeramannya disekeliling Ruri.
Tapi itu menambahkan minyak dalam api.
“Kakak, lepaskan dia!” -Ewan
“Ewan, demi surga, jadilah sedikit lebih dewasa.” -Finn
Finn menghela nafas, dan Ewan menatap Ruri.
“Apa apaan yang kau rencanakan! Kau mau apa, mendekati kakakku?” -Ewan
“Eh………. kau bilang rencana, tapi tidak ada yang khusus………” -Ruri
Ruri tidak pernah berpikir merencanakan sesuatu yang melawan Finn. Itu seprnuhnya tuduhan.
Tapi Ewan lanjut tidak mendengarkan kata kata Ruri.
“Tidak, aku tahu! Kau adalah wanita yang mencoba menyeka posisi kakakku. Aku tidak akan membiarkannya! Kakakku tidak pantas untuk seorang pembohong sepertimu. ” -Ewan
“Ewan, kau bicara tentang apa, Ruri adalah se ekor kucing.” -Finn
“…………… setelah selama ini, kakakku tidak tahu.” -Ewan
Ewan yakin dengan sesuatu, dia melesatkan tatapan tajam terhadap Ruri seperti jika dia bisa menembak kepala Ruri dengan matanya.
“Kau pasti diam. Mungkin tujuanmu adalah yang mulia! Apa? Gadis beracun ini!” -Ewan
Finn dan Klaus terkejut karena Ewan mengatakan sesuatu yang sangat gila, dan Ruri memiliki perasaan buruk.
“Jangan tertipu! Dia berada dalam wujud kucing, tapi kenyataannya dia adalah manusia. Dia telah menipu semua orang, wanita ini!” -Ewan
Ewan melanjutkan sebelum Klaus mencoba untuk menyela.
“Tidak ada kesalahan! Aku yakin telah mendengar Joshua berbicara dengan wanita itu. Si kedutaan juga tahu.” -Ewan
Ruri terkejut, dan Finn serta Klaua berbalik untuk menatap Ruri.
Bagi Ewan untuk berbicara mengenai hal ini dengan pembongkaran seperti itu, baru ketika dia memutuskan untuk memberitahukan pada Jade sendiri, Ruri diam terkejut, pintu kantor terbuka.
“Kalian,  silahkan masuk untuk sementara.” -Euclase
Setelah diburu-buru oleh Euclase dan memasuki kantor, Ruri sampai di kursi di depan meja kerja. Ruri dengan diam menatap pada Jade dan Agete yang keduanya menatapnya.
Ewan membuat banyak keributan di depan pintu kantor, dan Jade akan telah mendengar semua kata katanya karena suara Ewan sangat keras.
Ruri melompat ke atas meja kerja Jade, dan duduk dihapan Jade.
“Apakah benar apa yang dikatakan Ewan tadi?” -Jade
Jade bertanya dengan suara yang dingin.
“Itu benar. Maaf karena tetap diam, Jade.” -Ruri
Ruri takut dengan reaksi Jade, dan dia tidak bisa mengangkat wajahnya.
Dia ingin memberi tahu Jade sendiri jika dia bisa, tapi ini adalah tanggungjawabnya karena dia telah menundanya begitu lama.
Itu benar bahwa dia telah menipu Jade, jadi dia tidak bisa marah pada Ewan.
Ruri yakin Jade akan marah atau terkejut.
Namun, berkebalikan dengan perkiraan, kemarahn itu tidak datang, justru sebuah telapak tangan hangat beristirahat di kepalanya.
Ruri mengangkat kepalanya dengan takut, tapi disana adalah wajah Jade yang tersenyum lembut, bukannya wajah marah.
“Aku minta maaf.” -Jade
Jawaban pertama Jade bukan kemarahan atau menyalahkan, tapi permintaan maaf.
Ruri terkejut dengan penyesalan yang tak terduga.
“Kenapa kau meminta maaf? Akulah yang bersalah, aku telah diam sangat lama.” -Ruri
“Kau butuh melakukan itu, kan? Sebelum kembali ke kastil Chelsea marah dengan Klaus ketika dia memberitahumu bahwa dia senang Yang Dicintai bukanlah manusia. Bukankah kau tidak bisa memberitahu kami karena hal ini? ” -Jade
Setelah mendengar kata kata Jade, Klaus yang terkejut menjadi malu.
“………….. Ya” -Ruri
“Maka kami lah yang bertanggungjawab karena membuatnya sulit bagimu untuk memberitahu kami kebenarannya. Kau tidak perlu untuk meminta maaf, jika kau adalah manusia, itu adalah tindakan alami pertahanan diri.” -Jade
Jade menatap Klaus dan Finn yang keduanya tahu apa maksudnya, mereka berdua maju.
“Ruri, maaf atas kata kataku yang tidak berhati-hati. Pikiranku telah melenceng dengan tidak benar oleh diskriminasi. ”  -Klaus
“Aku minta maaf, tolong maafkan aku.” -Finn
Keduanya merendahkan kepala mereka di hadapan Ruri, dan dia dapat terlihat sedang panik.
“Tidak, itu karena aku pergi menemui Klaus dalam wujud kucing, kau menyalahpahamiku. Jangan membungkuk padaku!” -Ruri
“Bisakah kau memaafkanku?” -Klaus
“Tentu saja!” -Ruri
Menganggukkan kepalany dengan bersemangat berkali-kali, Klaus dan Finn menenangkan ekspresi mereka.
Pada saat itu, situasinya terlihat sudah terselesaikan.
“Kenapa kakakku harus meminta maaf!? Dialah yang menipu semua orang.” -Ewan
Ewan menangis, Euclase cemberut dengan tidak nyaman.
Joshua menjawabnya seperti apa yang dilakukannya sebelumnya.
“Apa yang telah kau katakan selama ini?” -Joshua
Suara Joshua tenang, tapi suara marahnya bergema keseluruh ruangan.
“Kau dengan mudah mengatakan rahasia orang lain. Kau tidak tahu kondisi Ruri. Apa yang kau katakan tanpa izin?” -Joshua
Tidak seperti cara bicaranya yang terdengar bercanda seperti biasa, Joshua menjadi serius dan mengarahkan kemarahannya pada Ewan.
Dengan suara Joshua dan tatapan mata yang tajam diarahkan padanya, untuk sesaat Ewan bimbang, tapi perasaannya di sana dan Joshua menang.
“Hmm, aku hanya memberitahu kebenaran tentang pengkhiat yang menipu yang mulia. Kau memiliki kesalahan yang sama! Kau agen intel tapi tetap diam setelah mengetahui bahwa Ruri adalah manusia.” -Ewan
Ketika Ruri mendengar bahwa Joshua memiliki kejahatan yang sama, dia panik.
Ruri tahu bahwa tidak baik bagi seorang agen intel yang melayani raja malah menjaga sebuah rahasia dari raja.
Dia memberitahuku dengan ringan untuk menjaganya sebagai sebuah rahasia, tapi bukankah itu masalah yang cukup besar…?
Joshua tertawa melalui hidungnya, tidak peduli dengan tatapan panik Ruri.
“Lalu, kenapa kau tidak melaporkannya hingga sekarang? Kau selalu bisa memberitahukan pada yang mulia melalui Finn karena kau dilarang memasuki sektor ini.” -Joshua
“Itu……….” -Ewan
“Kau hanya tidak menyukai Ruri saja, kau mengatakan hal itu di tempat ini untuk menyerangnya. Itu untuk dirimu sendiri pada akhirnya! Jangan kau katakan bahwa kau menguak ini untuk yang mulia atau Finn! !” -Joshua
Suara marah Joahua bergema. Tidak ada kata penolakan dan Ewan diam.
Di tengah keheningan dan ketegangan, Jade membuka mulutnya.
“Finn.” -Jade
“Ya!” -Finn
Finn berlutut di hadapan Jade.
“Ini ketiga kalinya Ewan memusuhi Ruri. Pentingnya seorang Yang Dicintai adalah sesuatu yang diketahui bahkan oleh bayi. Ewan tersapu emosi sementara dan menyerang Ruri untuk ketiga kalinya, dan dia tidak mematuhi area terlarang dan memasuki area terbatas. Ini adalah kegagalan pengaturan oleh petugas yang lebih tinggi.” -Jade
“Tidak ada kata balasan.” -Finn
“Oleh karena itu, Finn, aku melarangmu memasuki distrik 1 dan menurunkan pangkatmu sebanyak tiga tingkat. Perketat kedisiplinan pada juniormu sekali lagi.” -Jade
Meskipun Ruri tidak tahu betapa buruknya hukuman itu, dia tahu bahwa larangan memasuki distrik satu berarti Finn tidak bisa lagi menjadi pengiring raja.
“Seperti keinginanmu.” -Finn
Finn menerima hukuman tanpa penolakan.
Di sisi lain, Ewan tertegun melihat Finn yang dihukum, dan dia maju ke depan menuju kami.
“Tunggu, yang mulia! Kenapa kakakku harus dihukum?” -Ewan
Dia tidak yakin, dan Finn mencoba untuk menghalangi sikap kasar Ewan.
Dia tidak mengerti situasinya dan mencoba untuk menolak raja, tapi Jade mengangkat kepalanya dan mengendalikannya.
“Itu seperti yang baru ku katakan. Permusuhan yang kau miliki terhadap anak ini tidak menguntungkan sampai pada tingkat ini. Kau sama saja dengan mencoba untuk membahayakan negeri sebanyak tiga kali. Ini dengan jelas merupakan tanggungjawab yang lebih tua tidak mendisiplinkanmu. Mengapa kau bertanya, Finn harus dihukum karenamu.” -Jade
 
“Sesuatu seperti itu…….. tapi itu adalah wanita ini dan Joshua berencana melawanmu yang mulia……” -Ewan
“Selalu ada Raja Naga yang lainnya, tapi tidak akan pernah ada pengganti untuk Yang Dicintai. Yang manakah prioritas bagi sebuah negeri? Keinginan Ruri untuk menyembunyikan identitasnya sebagai manusia tidak cukup untuk membahayakan negeri. Dengan begitu, tidak ada alasan untuk menentang harapannya dan menyalahkan Joshua karena diam saja. Pada awalnya, Ruri hanya menyembunyikan identitasnya karena diskriminasi.” -Jade
“Tapi!” -Ewan
“Bertindaklah dengan benar!” -Euclase
Ketika Ewan tidak yakin bahkan jika dia mendengar kalimat dari Jade, dan mencoba untuk menolaknya lebih jauh, pendapat Euclase terbang.
“Bisakah kau membuat marah para peri lebih jauh dengan perasaam pribadimu dan bertanggungjawab terhadap akibatnya? Atau kau ingin membuat posisi Finn bahkan lebih buruk?” -Ewan
” . . . . . .tch”
Ekspresi Ewan terdistorsi dengan penyesalan.
“Bahkan jika Ruri bukanlah Yang Dicintai, tindakanmu sejauh ini telah menjadi tuduhan sepenuhnya. Ruri tidak melakukan apapun padamu, dan bersenang hatilah aku menghentikanmu bicara lebih jauh, karena aku menghentikan para peri untuk membalas dendam padamu.” -Euclase
“Ewan, aku memerintahkanmu untuk mengambil beberapa hari penangguhan. Dinginkalah kepalamu, jangan keluar sampai kau menyesalinya . Bubar.” -Jade
Setelah suara kasarnya Jade, Ruri kelihatan seperti menangis sebentar.
Ewan tidak mengatakan apapun lagi, dia membungkuk dan  pergi.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected.

Options

not work with dark mode
Reset