Chapter 24 – Kesalahpahaman yang Kuselesaikan
Joshua, yang baru saja tiba kembali ke kastil, meletakkan tangannya di bahunya dan memijat ototnya. Dia meregangkan lehernya sambil menuju ke kantor raja.
Ketika dia mengetuk pintu kantor, dia bisa mendengar suara melalui pintu, jawabannya dari Euclase, bukan raja.
Setelah memasuki ruangan dia tidak menemukan raja dalam pandangannya, Euclase ada di sana. Ewan juga di kantor raja, yang mana adalah hal aneh karena dia tidak diberi izin untuk memasuki distrik satu setelah pertengkarannya dengan Yang Dicintai.
“Dimana Yang Mulia? Dan kenapa kau ada di sini? Sudahkan kau berdamai dengan Ruri? Seluruh situasi ini membuatku merasa buruk.” –Joshua
Ewan melirik pada Joshua dan suasana hatinya memburuk.
“Aku harus mendapatkan pekerjaanku di sini karena Finn tidak ada di sini untuk mendapatkannya untukku, dan karena Ruri telah meninggalkan kastil, aku tidak berpikir ada masalah.” –Ewan
“Apa, Ruri meninggalkan kastil?” –Joshua
“Raja meninggalkan kerajaan dan pergi untuk menjemput Ruri dari rumah Chelsea, mereka baru saja kembali dari Kerajaan Roh. Tapi berkat usahaku yang tanpa lelah ketika mereka pergi, tidak ada pekerjaan yang akan salah.” –Euclase
“Ah aku mengerti.” –Joshua
Ketika dia setuju, Joshua menatap Ewan. jika raja pergi ke luar, Finn akan mengikutinya karena dia adalah penjaga dan pengawal raja.
Saudara laki-lakinya yang telah menunggu kembalinya Finn, akan kecewa ketika dia mengetahui bahwa Finn telah mengikuti raja untuk mengejar Yang Dicintai.
“Aku tidak masalah jika kau mencintai kakakmu, tapi jangan jadi kejam terhadap Ruri.” –Joshua
Joshua memperingati Ewan dengan nada becanda, tapi wajah Ewan masih menunjukkan emosi jengkel terhadap raja yang menyeret Finn keluar kerajaan dalam mencari Ruri.
Nada itu ringan, tapi pemikiran tentang konsekuensi di belakang emosi jengkel Ewan itu serius.
Ewan sudah membuat marah para peri dua kali.
Joshua mengajukan banding kepada raja sehingga Ewan tidak akan bertemu dengan Ruri, tapi akan tidak mungkin untuk membuat mereka tidak akan pernah bertemu.
Joshua akan menjelajahi distrik satu, dan karena Ewan memiliki nilai baik di kelasnya agar dia berkeliaran distrik yang lebih tinggi di kastil
Ingatlah bahwa Ewan tidak terlalu memaafkan siapapun yang dekat dengan Finn.
Ewan menerima berkas dari Euclase, tidak menjawab komentar Joshua dan keluar kantor bahkan tanpa melirik ke arahnya.
“Oh yeah, itu akan sulit untuk Ewan bertemu dengan Ruri.” –Joshua
“Benar-benar . . . . . . . . . . Bahkan jika itu tidak melibatkan Finn, Ruri adalah gadis baik yang sabar, seorang pekerja keras yang bisa memberikan pertimbangan terhadap mereka yang ada di bawahnya. Tidak bisakah kau menasehati Ewan sedikit lebih serius?” –Euclase
“Itulah yang diminta ayahku. Dia punya kepribadian seperti itu.” –Joshua
Euclase menghela nafas, dan menyerah pada percakapan itu.
“Jasi, kenapa Ruri kabur?” –Joshua
“Ku pikir dia pergi mengunjungi Nadarsia di hari yang cerah, bukannya kabur, yang mana adalah rumor yang beredar yang dikatakan seluruh kerajaan.” –Euclase
“Ah-ha, ada rumor yang menyatakan bahwa Gadis Suci adalah konspirasinya raja?” –Joshua
“Tidakkah kau memberitahu Ruri?” –Euclase
“Tapi bahkan jika Gadis Suci Nadarsia berpikir bahwa Ruri diculik, itu hanya membawa mulainya sebuah perang lebih cepat dari pada yang diperkirakan. Aku siap untuk bertarung dalam peperangan, tapi ketika bertarung dan musuh ada di hadapanku dan semua orang lainnya bertarung dan membunuh dengan mudahnya, aku marah pada pembantaian itu dan tidak ingin bertarung lagi. Terlebih, Euclase kau terlalu cerdas, dan sepertinya itu menghalangi cara bertarungmy, jadi simpan untuk bukumu.” –Joshua
“Aku marah jika itu adalah apa yang kau pikirkan.” –Euclase
Euclase segera menanggapi.
Menyinggung itu, jika kecerdasannya menghalangi dalam bertarung, dia bisa bergantung pada instingnya.
Tapi jika dia hanya melihat hidup manusia sebagai target, dia bahkan akan merasakan mual melihat orang-orangnya sendiri.
“Yeah, aku akan menghargai bahwa nenekku baik. Dia harusnya membiarkan Ruri tahu keadaannya. Namun, itu adalah hal yang bagus untuk segera memberitahu Yang Mulia bahwa Ruri dipanggil ke Nadarsia. Perang dengan Nadarsia akan segera dimulai, kan?” –Joshua
“Yeah, itu benar. Ayo kita bicara pada Ruri begitu dia pulang.” –Euclase
“Chelsea, apakah Ruri di sini?” –Jade
“Ya, dia ada di sini.” –Chelsea
Jade merasa tenang dengan jawaban Chelsea.
Sementara itu, di dalam ruangan yang akan dimasuki Jade, Ruri dengan panik melihat ke sekitar.
“Bagaimana bisa Jade ada di sini? Aku menulis surat dengan benar tapi dia tidak membacanya?” –Ruri
“Hey, apakah wujud manusiamu tidak akan masalah?” –Rin
Ruri memiringkan kepalanya dalam menanggapi Rin.
“Apa?” –Ruri
“Kau tidak menyembunyikan wujud manusiamu, kan?” –Rin
“ . . . . . . . . . . . . . . . . ha ha! Akan buruk jika mereka tahu.” –Ruri
Setelah keheningan sesaat, Ruri ingat tentang penampilannya dan panik.
Dia berada di tempat yang bagus, tapi dia akan bermasalah jika dia tetap seperti ini.
“Gelang-! Dimana gelangnya!” –Ruri
Ketika mencoba untuk mengingat dimana gelangnya tertinggal, sepertinya Jade telah memasuki lorong dan langkah kakinya mendekati ruangan.
Buruk, ini sangat buruk.
“Itu ada di dalam kantong jubahmu pastinya.” –Rin
“Ya, jubahku!” –Ruri
Kembali menjadi manusia baru sebelum dia memasuki rumah Chelsea, Ruri ingat bahwa jubah yang dia gunakan diletakkan di dimensi ruangnya, ruangan yang dijaga oleh peri waktu. Ruri mengeluarkan jubah dari dimensi ruang dan bersembunyi di belakang perabotan dengan cepat mengacak-acak seluruh jubahnya mencari gelang.
Tepat pada saat Chelsea, dibelakangnya adalah Jade, Klaus, dan Finn yang keduanya terengah-engah karena menempel pada kecepatan Jade dengan putus asa, masuk ke dalam.
“Ruri, kau dimana?” -Jade
Chelsea melihat ke sekeliling ruangan, tapi tidak bisa menemukan kehadiran Yabg Dicintai duduk di kursi dan dia memiringkan kepalanya.
Setelah beberapa saat, Ruri muncul dari bayang-bayang perabotan. Dalam wujud kucingnya.
“Ruri. Kau…. kenapa kucing….” -Chelsea
‘Ni -ya unya -tsu!!’
Ruri segera menangis karena tidak bisa membiarkan kalimat Chelsea yang menanyakan kenapa dia menjadi kucing didengar.
Chelsea, yang melihat sesuatu tentang penampilan itu, segera menutup mulutnya.
(Phew, hampir.) – Ruri
Ruri berkeringat dingin tapi menghela nafas lega.
Ketika Rin mendekati Chelsea untuk menjelaskan keadaannya, Ruri menghadap Jade.
“Jade, kenapa?” -Ruri
Ketika Jade melihat kehadiran Ruri, dia menenangkan ekspresinya sebentar, tapi kemudian ekspresinya dengan cepat menjadi sedih. Jade berlutut di hadapan Ruri.
“Ruri, kenapa kau kabur dari rumah? Jika ada sesuatu yang tidak kau sukai, aku bisa mengubahnya, kau hanya harus memberitahuku. Jadi, kenapa kau tidak kembali ke rumah?” -Jade
[Ya? Kabur dari rumah?] -Ruri
Ruri tidak yakin kenapa mereka mengatakan kabur dari rumah.
Klaus lah yang akhirnya menghirup nafas dan menjawab pertanyaan Ruri.
“Karena kau menulis bahwa ‘Aku pergi, aku meninggalkan rumah.’ pada surat yang kau tinggalkan di belakang, Yang Mulia berpikir bahwa kau kabur dari rumah.” -Klaus
“Ruri, jika kau meninggalkan sesuatu seperti itu, pantas untuk khawatir. Kenapa kau tidak memberitahu seseorang secara langsung?” -Chelsea
Chelsea menatap Ruri seperti jika dia terkejut.
“Tidak, kupikir kalimat itu tidak akan meninggalkan suasana seperti itu. Tapi apakah aku menulis rumah? Aku bermaksud untuk menulis kastil.” -Ruri
“Karena kau menulisnya dengan kesempurnaan yang seperti itu yang hanya beberapa kata saja yang dapat dibaca, tentu saja ini akan terjadi.” -Chelsea
Yeah. Ruri tidak bisa menyangkal kalimat Chelsea.
Namun, Ruri tidak memiliki keberanian untuk mengganggu Euclase yang bekerja seperti setan, dan dia bahkan berkata pada seorang tetangga, dia berpikir bahwa jika mereka mendengarnya berkata dia meninggalkan rumah, mereka akan mengikutinya.
Ruri berpikir ini akan menyebabkan masalah yang berbeda jika dia keluar setelah mendapatkan izin.
“Oh, uh, Jade? Aku minta maaf karena membuatmu khawatir. Aku ingin menuliskan sesuatu seperti pergi keluar, bukannya kabur dari rumah.” -Ruri
“Apakah kau hanya pergi ke luar?” -Jade
Ruri mengangguk beberapa kali.
“Sungguh.” -Ruri
Pada akhirnya Jade terlihat sudah yakin dan melonggarkan ekspresinya menjadi senyum.
Di belakangnya, Klaus menurunkan bahunya seperti kelelahan.
“Jadi, bukankah itu seperti apa yang dikatakan oleh Euclase?” -Klaus
Aku tidak menyebutkan Finn, tapi kelihatannya lelah seperti Klaus.
Chelsea mulai menyiapkan teh untuk kapan saja mereka merasa bahwa mereka butuh istirahat.
Ketika tehnya disiapkan, Jade meletakkan Ruri di pangkuannya, yang menjadi tempat biasa Ruri berbaring, dan raja naga berada dalam kebahagiaan terbesarnya.
Meskipun Klaus dan Finn tidak peduli dengan pemandangan yang familiar, mereka mrnikmati teh yang diberikan Chelsea, tapi Chelsea melihat itu dengan ekspresi yang tak dapat digambarkan.
Jade yang menaikkan matanya, melihat sea angel yang duduk di secangkir air dan mengingat cerita yang dia dengar di Kerajaan Roh.
“Ruri, aku mendengar ini ketika aku berada di Kerajaan Roh, tapu Raja Roh mengatakan kau memiliki kontran dengan tiga peri dengan peringkat tertinggi dan membuat peri angin dan air menjadi bawahan yang kau beri nama. Apakah sea angel ini memiliki peri di dalamnya? ” -Jade
“Ya, panggil aku Rin.” Rin menjawab dengan bentuk rohnya, tapi Ruri bingung.
“Siapa bawahanku? Aku memiliki kontrak dengan peri bernama Lidya, tapi aku tidak memiliki kontrak dengan Rin dan Kotarou.” -Ruri
Klaus dan Finn terkejut dengan kalimat Ruri, dan Jade yakin bahwa Ruri tidak tahu.
“Apakah kau tidak tahu bahwa itu sama saja?” -Jade
“Aku tidak bisa membantu ketika kau menamai Kotarou, tapi apakah kau tidak tahu ketika kau menamai Rin?” -Chelsea
“Tidak. Karena Rin memburu-buruku untuk memberinya nama. . . . . . . . . . . Apa artinya jika peri diberi nama? ” -Ruri
“Memberi nama pada seorang peri adalah salah satu cara membuat kontrak. Kontrak yang kau dan Lidya miliki adalah kontrak dimana roh dan pengontrak setara sampai akhir. Tapi kontrak yang dibuat dengan memberi nama pada peri adalah kontrak yang lebih mengikat dari pada kontrakmu dengan Lidya.” -Chelsea
Setelah penjelasan Chelsea, Ron menambahkan informasi yang tidak diketahui Ruri.
“Yeah, untuk contohnya jika kau memberi perintah pada Lidya dan aku untuk membunuh seseorang..” -Rin
“Aku tidak akan mengatakan hal seperti itu!” -Ruri
“Aku tahu, itu hanya untuk contoh. Jika itu terjadi, Lidya, yang membuat kontrak setara denganmu, bisa menolak perintahmu, tapi aku tidak bisa menolaknya karena aku diberi nama dan seorang bawahan. Jika kau memberi nama pada seorang peri, kau harus mengendalikan mereka.” -Rin
Ruri tidak tahu hal seperti itu, dia memberi nama keduanya dengan begitu ringan bahwa dia tidak memiliki hak untuk memanggil Kotarou. Dia tertegun bahwa dia telah melakukan sesuatu yang serius.
“Aku melakukan hal seperti itu . . . . . . . . . . . .” -Ruri
“Jangan berpikir terlalu dalam.” -Rin
Tidak seperti Ruri yang menerima berita ini dengan serius, Rin secara tak terduga berbeda.
“Ku pikir kau mendengarnya sebelumnya tapi Kotarou dan aku adalah beberapa peri yang paling kuat di dunia ini. Kau punya kekuata yang cukup untuk mencapai Kotarou dan aku. Jadi kau bisa menamai kami . . . . Jika aku tidak suka menjadi bawahanmu, aku akan membunuhmu. Namun, kau menyukai Kotarou dan sebaliknya kau terlihat bahagia, kan?” -Rin
“Yup.” -Ruri
Memikirkan Kotarou yang datang dengan senang setiap kali dipanggil Ruri, dia kelihatannya tidak membenci untuk menjadi bawahannya.
“Lalu untuk menjawab itu. Ku pikir jika Kotarou ingin menjadi bawahan bagi Ruri, itu tidak akan masalah untukmu memberiku nama. Juga akulah yang meminta sebuah nama. Aku tidak akan mengatakan hal seperti itu jika aku tidak menyukainya . . . . . . . Di samping itu, Ruri kau tidak akan melakukan hal yang tidak beralasan pada kami, kan?” -Rin
“Aku tidak akan.” -Ruri
Ruri mengangguk tanpa ragu.
“Hehehe, pada awalnya, aku percaya pada apa yang dikatakan Kotarou, tapi sekarang aku tahu dan mencintai Ruri. Ku pikir itu bagus membuat Ruri menamaiku.” -Rin
“Aku juga mencintai Rin!” -Ruri
Ruri dan Rin berpelukan dan menggesekkan pipi mereka.
Pada pemandangan indah dimana se ekor kucing putih dan sea angel yang terlihat menyakitkan, ekspresi Chelsea hancur pada pemandangan itu.
. . . . . . . . . Jika itu terasa seindah itu maka, kami juga menyukai Ruri!
Para peri yang melihat berkumpul bersama dan bergegas menuju Ruri dan Rin. Dan teriakan Ruri yang terkubur menggema terdengar ke seluruh rumah.
Mereka semua kembali ke Kerajaan Naga.
“Yeah, ayo pergi.” -Jade
“Oh, kembalilah kapan saja.” -Chelsea
Seperti sebelumnya, Chelsea melihat Ruri seperti dia adalah ibunya, dan berbalik ke arah putera kadungnya.
“Klaus, kau sepertinya telah mengatakan hal yang aneh pada Ruri.” -Chelsea
“Tentang apa?” -Klaus
“Sebelum Ruri tiba di kastil, ku dengar kau berkata bahwa itu adalah yang baik karena Yang Dicintai bukanlah manusia? Finn juga setuju.” -Chelsea
Klaus dan Finn berhadapan satu sama lain dan memiringkan kepala mereka.
“Itu pasti telah dikatakan seperti itu karena Ruri tidak familiar dengan pengetahuan umum. Jangan membingungkannya, suku Naga sadar bagaimana manusia bisa jadi apa.” -Klaus
Chelsea yang telah mendengar alasan dari Rin kenapa Ruri berada dalam wujud kucingnya, dan Klaus yang hanya mencoba untuk memberi tahu Ruri bahayanya manusia. Menegur Finn.
Namun, Ruri telah diyakinkan bahwa manusia itu buruk, dan Klaus dan Finn salah karena memberitahu hal itu.
Mereka berpikir tentang apa yang mereka katakan -apakah mereka mengatakan hal itu? Sepertinya iya.
Namun, sepertinya mereka akan sedikit mengingatnya nanti.
“Artinya, itu mungkin karena mendengarkan laporan tentang Nadarsia dari Joshua, itu adalah hal yang bagus karena Yang Dicintai tidak seperti raja dan pendeta itu, jadi sepenuhnya setuju, dan jadi mereka mengatakan itu bagus, bahwa dia bukanlah manusia.”
(Mereka adalah manusia yang mengerikan . . . . . . . .)
Lagi lagi penyebabnya adalah raja dan pendeta Nadarsia.
Pertama kalinya Ruri secara harfiah memiliki niat membunuh untuk mereka.
“Apakah kau menyelesaikan kesalahpahaman setelah pembicaraan kami?” -Chelsea
Chelsea mendekati Ruri dan berkata secara rahasia.
“Ya, terima kasih” -Ruri
Ruri merasa berhutang pada Chelsea.
Kali ini, secara diam-diam Ruri memutuskan, sebagai penghargaan, dia akan membelikan hadiah untuk Chelsea.
Dalam perjalanan pulang, tubuh Jade berubah menjadi naga.
Ruri bertanya pada Jade.
“Jade,” -Ruri
“Apa?” -Jade
Ini adalah pertama kalinya Jade berbicara melalui telepati, dan Ruri sedikit merasa terkejut dengan suara yang terdengar secara langsung di dalam kepalanya.
“Ketika aku kembali, ada sesuatu sebuah rahasia yang kujaga darimu, maukah kau mendengarkan?” -Ruri
“Rahasia? Bukankah itu tidak berguna sekarang?” -Jade
“Ada sesuatu yang aku ingin Joshua yang menjelaskan, dan itu akan merepotkan jika kau terlalu terkejut.” -Ruri
“Apa, Joshua tahu?” -Jade
Setelah mendengar bahwa Joshua tahu rahasia itu, Jade memiliki suara yang menantang entah bagaimana.
Setelah itu, Ruri mendengar ledakan tawa dari naga itu.
“Aku menantikan cerita luar biasa ini.” -Jade
Ruri terkejut. Hatinya berdentum. Dan kemudian tiba-tiba Ruri teringat Kotarou. Dia bilang dia akan mengubah tubuhnya untuk memasuki kerajaan, tapi dia masih belum datang untuk menemui Ruri. Dimana dia dan apa yang dia lakukan?
“Hey, Rin. Kapan terakhir kau bertemu dengan Kotarou?” -Ruri
“Jika kau bertanya padaku, sudah beberapa waktu sejak saat itu.” -Rin
Adalah Jade yang menjawab pertanyaan itu.
“Jika roh itu adalah Kotarou, kami bertemu di Kerajaan Roh. Dia mengakui sebuah tubuh Binatang Suci Kerajaan Roh, dan kemudian dia pergi mengatakan bahwa dia akan menemui Ruri. Apakah dia masih belum bertemu denganmu?” -Jade
“Er! Kotarou! Tubuh macam apa yang kau dapatkan!?” -Ruri
Pada saat itu, Kotarou yang mendapatkan tubuh baru sedang . . . . . . . .
Dia masih berada di kota Kerajaan Roh.
“Yeah, Binatang Suci, bagaimana dengan yang satu ini?” -Penduduk desa
“Aku bukan Binatang Suci, melainkan roh.” -Kotarou
“Meskipun begitu, itu tidak masalah. Bagaimana dengan yang itu?” -Penduduk desa
“Umm . . . . . . . . . . Baiklah.” -Kotarou
“Aku akan membungkusnya untukmu sekarang!” -Penduduk desa
Karena dia datang sepanjang jalan ke Kerajaan Roh, Kotarou pergi ke kota untuk meminta oleh-oleh untuk Ruri.
Se ekor Binatang Suci muncul ke kota membuat orang-orang terkejut dan mereka menyebabkan sedikit keributan.
Tubuhnya adalah hewan Suci, tapi ketika binatang buas itu menyatakan bahw dia adalah roh, penduduk kota menyadari alasan kenapa Binatang Suci berada di kota seperti itu, dan mereka tenang.
Tapi orang-orang di kota yang menyimpulkan bahwa binatang buas itu adalah karunia tuhan, mereka malah menawarkan oleh-oleh.
Di antara oleh-oleh itu, Kotarou menemukan berbagai jenis barang yang mungkin Ruri sukai.
Mungkin akan membutuhkan beberapa waktu bagi Kotarou untuk kembali pada Ruri.